Assaalmu alaikum wr wb. Perkenalkan nama saya muhamad S.pd Calon guru penggerak dari Kota Bima Angkatan 6 tahun 2022
Sebelum saya memahami
konsep pemikiran kihadjar dewantara sering saya menganggap bahwa
- Murid tidak memilki
kemampuan
- Murid seperti hal nya kertas
Kosong
- Saya hanya menuntut anak –anak agar bisa paham dan
menguasai semua Mata pelajaran
- Sering Pembelajaran saya
Fokuskan pada Aspek Kognitif
- Keberhasilan siswa sering
saya ukur dengan Nilai pengetahuan
sebagai pedoman keberhasilan mereka Sedangkan Aspek pengetahuan sikap
kurang diperhatikan
- Pembelajaran berpusat
pada Guru sehingga peserta didik merasa bosan
- Guru sering marah dan
kadang memberi hukuman pada siswa
- Pembelajaran tidak
menyesuaikan kodrat alam dan kodrat zaman
- Metode pembelajaran
kurang Variasi
Itulah yang saya rasakan
sebelum saya mempelajari konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
2.
Pemikiran atau perilaku saya yang berubah setelah mempelajari filosofi KHD
Setelah saya
pelajari dan memahami konsep pemikran kihadjar dewantara ada beberpa point yang
saya pahami. Dan akan segera saya terapkan di kelas
- Anak-anak lahir dengan kekuatan kodratnya Tugas pendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi- tingginya.
- Setiap anak istimewa, mereka bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan kita
- Pendidik ibarat Petani, Ladang/ sawah ibarat sekolah, dan bibit adalah siswa. Sebagai pendidik kita harus mampu memahami karakter , minat dan bakat peserta didik untuk kita terus menuntunnya
- Pendidikan yang berpihak pada anak .Anak-anak adalah sumber pembelajaran, guru harus memberi kesempatan anak bertanya, mengungkapkan pendapat dan tampil didepan kelas
- Pendidikan menghamba pada anak
Pendidik memberi pelayanan yang optimal bagi tumbuh
kembang anak, dalam hal ini kita harus benar-benar mendidik dengan kasih sayang
, penuh perhatian dan ikhlas.
· sesusai dengan dari 3
semboyan Ki Hadjar Dewantara
Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut Wuri handayani.
- Kodrat alam dan Zaman
Saya semakin sadar Pendidikan harus memperhatikan
konteks diri, sosial dan kultur anak.
Pendidikan
adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan.
Pendidikan tidak lepas dari akar dan sejarah budaya
sebagai penguatan karakter.
- Budi pekerti
Budi pekerti , watak atau karakter merupakan
perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak, sehingga menimbulkan
tenaga , semangat dan kebahagiaan
·
Tidak ada hukuman tetapi memberi pembinaan.dan terus memberikan motivasi
·
Kodrat anak bermain
- Guru harus mampu memahami bahawa kodrat anak bermain
Saya harus bisa menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.serta bahagia
3.
Yang perlu diterapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara
- Memahami karakter dan minat siswa
- Merancang pembelajaran yang berpihak pada siswa.
- Menganggap semua siswa seperti anak kandung sendiri
- Membiasakan budaya positif yakni 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santu
- Membiasakan menggunakan 4 kata ajaib ( tolong, maaf, permisi, terima kasih)
- Pembelajaran yang kontekstual dan bermakna
- Merancang permainan yang meningkatkan konsentrasi dan berpikir kritis
- Merancang Media Pembelajaran yang Menarik sesuai dengan Kodrat Zaman
- Pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
- Menggunakan metode yang bervariasi
- Melibatkan siswa agar aktif bertanya, menaggapi dan tampil di depan kelas
Bapak ibu hebat calon Guru Penggerak mari
kita Serentak bergerak , Tergerak dan menggerakan untuk mewujudkan merdeka
belajar. Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakaatu
Salam GuruPenggerak
0 komentar:
Posting Komentar